TIPS BERKENDARA

Biar Aman Berboncengan!!!
Buat Sobat yang suka ngeboncengin teman, info “safety riding” kali ini penting nih. Bahkan, yang hobi nebeng juga harus tau lho..










Buat pengendara dan penumpang !
  1. Jangan lupa pake helm, jaket, sarung tangan, celana panjang & sepatu ya!
  2. Sadar dengan tanggung jawab keselamatan selama berboncengan. Ingeet, hindari nyelap-nyelip di jalan Sobat!
  3. Uiiitss, berdoa penting lho supaya bisa ngejaga emosi
Khusus buat pengendara!
  1. Harus orang yang benar-benar mampu berkendara berboncengan. Nah, buat Sobat yang baru belajar mengendarai motor lebih baik hindari dulu menggonceng adik atau teman…
  2. Motor kamu harus ada pijakan kaki atau kelengkapan lainnya..
  3. Perhatikan tekanan angin ban dan suspensinya. Kalo bisa, hindari bawa penumpang yang melebihi batas berat motor kamu yaa...
  4. Kalau terpaksa harus mendahului kendaraan lain, perhatikan waktu, area & kemampuan motormu
  5. Yang paling penting; lakukan pengereman lebih dini karena pada kondisi berboncengan jarak pengereman menjadi lebih jauh & lebih labil.
Jangan salah, buat yang ”diboncengin” juga ada aturannya lho… Pegang pinggang pengendara dan lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti gerakan pengendara sehingga memudahkan pengendaraan. Ikuti gerakan teman yang mengendarai motor, termasuk saat menikung, sehingga pengendalian akan lebih mudah. Ingat berboncengan tidak lebih dari 1 orang…Tetap berkendara dengan aman ya..!!


Tips Membuat Motor Honda anda Tetap Sehat
Hmm.. tenang sobat Honda! Kita mau bagi-bagi tips, apa yang harus sobat Honda lakukan kalau motor tiba-tiba mogok.
Buat sobat Honda yang gak terlalu “akrab” sama mesin motor, tips ini pasti berguna banget. Jangan panik adalah hal pertama yang harus sobat Honda lakukan. Kalo panik, kita jadi gak bisa berpikir secara jernih.
  • Cek tanki bensin. Ingat, cari SPBU resmi, bukan warung bensin pinggir jalan, untuk menghindari bensin campuran yang bikin motor kita tambah rusak.
  • Cek saluran bahan bakar, yang biasanya sering tersumbat kotoran atau kerak dari bahan bakar.
  • Cek karburator.
    Gini caranya: Tutup saluran intake karburator dengan tangan sambil menyalakan motor. Kalo tangan terasa basah karena ada percikan bensin, berarti kondisi karburatornya masih bagus. Nahhh, kalo cuma sedikit percikan atau gak ada sama sekali, kemungkinan saluran karburator buntu karena ada kerak atau kotoran. Kalo begini, berarti motor sobat Honda harus segera dibawa ke AHASS terdekat untuk dibersihkan.
  • Cek juga kotoran yang menempel di filter udara, yang bisa menghambat masuknya aliran udara.
  • Busi.. busii!! Jangan lupakan yang satu ini ya... Lepas busi dari tempatnya, kalo busi harus diganti. Kalo gak ada percikan api dari kabel coil, cepeeet bawa motor sobat Honda ke AHASS terdekat. nyala berarti masalah bukan karena busi. Wahh, kalo busi gak nyala gimana ya?!
    Ginii.. lepas busi dan isolator, jadi cuma berupa kabel dari coil. Trus, dekatkan kabel ke ground motor waktu dinyalakan. Kalo ada api memercik, kemungkinan busi yang gak bagus. Kalo gak ada percikan api dari kabel coil, cepat bawa motor ke AHASS supaya tau penyebabnya.

Nahh, selamat berkendara dengan tenang, ya guyss!!
Sebelum Berkendara:
  1. Pemanasan tubuh
    Dikarenakan pentingnya menjaga keseimbangan pada waktu mengendarai sepeda motor, maka pastikan tubuh dan mental dalam kondisi sehat dan siap untuk berkendara.
  2. Perlengkapan Berkendara
     Helm
    • Biasakanlah untuk selalu menggunakan helm pelindung ketika mengendarai sepeda motor , karena kepala merupakan bagian tubuh terpenting dari manusia.
    • Tali pengikat helm harus dipasang dan dikencangkan secara benar untuk mencegah helm terlepas ketika terjatuh.
     Sepatu
    • Gunakanlah sepatu, tidak dianjurkan menggunakan sandal atau bertelanjang kaki ketika mengendarai sepeda motor, karena ketika berhenti pengendara harus bertumpu pada kaki mereka untuk menjaga keseimbangan sehingga cenderung kehilangan kestabilannya yang memungkinkan terjadinya cidera.
     Pakaian
    • Gunakan jaket lengan panjang dan celana panjang yang pas dan nyaman di tubuh pengendara saat mengendarai sepeda motor (gunakan pakaian yang memang dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.
  3. Pengecekan Sepeda Motor
     Rem
    • Periksa rem depan dan belakang apakah berfungsi secara normal, khususnya rem depan karena lebih efektif dalam pengereman.
    • Peralatan yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan dan menghentikan jalannya sepeda motor hanyalah rem.
     Ban
    • Periksa tekanan angin ban sesuai standard dan periksa keausan alur ban.
    • Ban yang aus dan tekanan angin yang tidak sesuai akan menyebabkan jarak pengereman semakin panjang dan pengendalian menjadi tidak stabil saat menikung.
    • Tekanan angin yang sesuai menghasilkan pemakaian bahan bakar yang ekonomis.
     Lampu-lampu
    • Pastikan lampu sein, lampu rem dan lampu depan berfungsi dengan baik.
    • Lampu sein dan lampu rem digunakan sebagai tanda bagi pengguna jalan yang lain untuk mengetahui tujuan anda, karena sepeda motor berbagi jalan dengan pengguna jalan umum seperti pengendara mobil, pengendara sepeda dan pejalan kaki.
     Kaca Spion
    • Sesuaikan posisi kaca spion dengan benar untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas.
    • Adalah penting untuk melihat kaca spion dan mengecek langsung kondisi di sekitar pengendara.
  4. Postur Berkendara
    Untuk menjaga keseimbangan saat mengendarai sepeda motor, perhatikan “Tujuh Point Utama” postur berkendara Anda sebagai berikut:
     Mata
    • Melihat jauh ke depan (ke arah yang hendak dituju) agar jarak pandang menjadi lebih luas.
     Pundak
    • Santai atau rileks.
     Siku
    • Tangan sedikit menekuk dengan santai.
     Tangan
    • Memegang bagian tengah dari gas tangan dimana Anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan handle rem atau kopling dan saklar.
     Pinggul
    • Duduk pada posisi dimana Anda dapat dengan mudah mengoperasikan stang kemudi dan rem.
     Lutut
    • Secara ringan menekan tangki bahan bakar (tipe sport).
     Kaki
    • Letakkan bagian tengah telapak kaki Anda pada sandaran kaki, jari kaki menghadap ke depan, ibu jari kaki secara ringan berada di atas pedal rem dan pedal gigi.

    Saat Berkendara: 
    1. Pengereman
      • Sangat penting untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan.
      • Rem depan harus dioperasikan sedikit lebih kuat dari rem belakang, karena rem depan lebih efektif daripada rem belakang.
    2. Berada Di Jalur Kiri
      • Gunakan selalu jalur kiri dan hati-hati dengan kemunculan kendaraan yang datang mendadak dari arah yang berlawanan.
      • Jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan walaupun tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. (berkendara di sebelah kanan jalan akan menyebabkan tabrakan yang dapat mengakibatkan luka yang serius atau kematian).
    3. Berpindah Jalur
    4. Ketika Anda hendak berpindah jalur, sangat penting untuk memberi tanda ke arah yang Anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelumnya.
    5. Pengendara harus memperhatikan kaca spion, terutama memeriksa kendaraan di belakangnya sebelum berpindah jalur.
    6. Melewati Persimpangan
      • Ketika belok ke kiri atau ke kanan dipersimpangan sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak Anda tuju kepada pengguna jalan yang lain.
      • Sebelum berpindah jalur, pastikan kondisi keamanan dan keadaan lalu-lintas di sekitar Anda (jangan hanya melihat kaca spion, karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan)
    7. Rintangan Di Jalan Batu, kerikil, tanah atau lumpur dan pasir
      • Batu, kerikil, tanah atau lumpur dan pasir membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk menghindarinya, kurangi kecepatan sebelumnya (pada permukaan jalan yang baik), hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.
      • Waspadalah selalu untuk melihat permukaan jalan di depan Anda, karena ada beragam bentuk lubang di permukaan jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan.
      Lubang di jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan
      • Ketika berkendara di jalan, pengendara motor harus selalu hati-hati tidak hanya pada pengendara yang lain di sekitarnya, tetapi juga perilaku dari pejalan kaki dan hewan.

      Pejalan kaki yang menyeberang jalan
    8. Berkendara Dengan Satu Tangan
      Anda tidak dibenarkan mengendarai sepeda motor dengan satu tangan (mis: memegang payung untuk menghindari hujan atau sinar matahari), karena Anda dapat dengan mudah kehilangan keseimbangan. 
    9. Berkendara Dalam Pengaruh Minuman atau Obat-obatan
      Kondisi tubuh dan mental yang tidak sehat karena pengaruh minuman beralkohol (mis: minuman keras) dan obat-obatan (mis: yang menimbulkan kantuk ataupun obat-obatan terlarang), dapat mengurangi konsentrasi dan reflek pada saat berkendara dan sangat berbahaya untuk keselamatan diri sendiri serta orang lain. 
    10. Berkendara Pada Malam Hari
      Sinaran lampu khususnya lampu depan memiliki keterbatasan penyinaran pada malam hari, oleh sebab itu tingkatkan kewaspadaan saat berkendara di malam hari.
    11. Patuhi Rambu-rambu Lalu-lintas
      Rambu-rambu lalu lintas dibuat untuk memberikan panduan keselamatan bagi pengguna jalan dan jangan lupa untuk selalu membawa SIM dan STNK demi kenyamanan Anda berkendara.


0 komentar:

Posting Komentar

RUKO AHASS ZULF

RUKO AHASS ZULF
RUKO

Mechanic Action

Mechanic Action